- Program Certified Management Accountants (CMA) terdiri dari dua pelatihan tingkat pascasarjana, yaitu:
- • Manajemen Biaya Strategis (Strategic Cost Management /SCM)
- • Analisis Bisnis Strategis (Strategic Business Analysis /SBA)
Badan terakreditasi dan penyedia program CMA yang diakui diharapkan akan memasukkan komponen penelitian di kedua makalah CMA. Komponen penelitian ini biasanya merupakan tugas, studi kasus, simulasi peran, proyek individu, atau latihan kelompok yang mencakup satu atau lebih topik dari kedua program CMA. Komponen penelitian dari masing-masing pelatihan juga dapat digabungkan untuk membentuk sebuah proyek yang komprehensif. Komponen penelitian ini memiliki bobot 50 persen dari total penilaian untuk setiap pelatihan.
CMA Syllabus
Pelatihan ini merupakan tingkat lanjutan yang mencakup peran akuntan manajemen dalam organisasi industri modern yang kompleks. Tingkatan ini melibatkan sejumlah aspek pengambilan keputusan dan pengendalian operasional. Pelatihan ini mencakup diskusi tentang sistem pengendalian manajemen, sistem penetapan biaya dan penetapan biaya berbasis aktivitas, manajemen aktivitas, dan masalah implementasi dalam sistem penetapan biaya modern.
Pelatihan ini juga membahas isu-isu terkini yang penting bagi akuntan yang menciptakan nilai modern seperti isu-isu lingkungan, sosial, tata kelola, dan pemberdayaan. Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan peserta untuk berkarir sebagai akuntan manajemen profesional.
Synopsis:
Topics Covered:
Peran akuntansi sering dinyatakan sebagai penyedia informasi untuk pengambilan keputusan. Namun, akuntansi manajemen memiliki peran yang lebih luas dalam organisasi. Selain menyediakan kerangka kerja untuk perencanaan, akuntansi manajemen memiliki peran penting dalam pengendalian manajemen. Topik ini akan memperkenalkan konsep pengendalian manajemen dan mempertimbangkan peran akuntansi manajemen dalam pengendalian manajemen bersama dengan beberapa masalah dalam desain sistem akuntansi manajemen, jenis pengendalian, dan bagaimana berbagai pengendali dapat diintegrasikan.
Topik ini memperkenalkan teknik dan strategi manajemen produksi tradisional. Ada prinsip 5P Produksi yang secara khusus dipertimbangkan; yaitu produk (product), pabrik (plant), proses (process), program, dan orang (people). Tiga jenis produksi tradisional; yaitu Pekerjaan; Kelompok; dan alur juga dipelajari. Selain itu, topik ini juga mengenalkan konsep seperti kualitas dan keandalan. Teknik manajemen produksi modern yang berasal dari Jepang, seperti Flexible Manufacturing Systems (FMS); dan Total Quality Management (TQM) juga dipertimbangkan. Topis ini menunjukkan bahwa konsep dan teknik yang digunakan dalam manufaktur juga dapat digunakan dalam industri jasa. Teknologi yang mengubah lingkungan manufaktur dan layanan saat ini serta tren teknologi yang akan mengubah cara organisasi membuat dan memberikan produk atau layanan dalam waktu dekat juga dibahas.
Topik ini mencermati teknik dan strategi manajemen produksi, terutama filosofi produksi Leaner yang berasal dari Jepang, seperti produksi Just-In-Time (JIT). Isu akuntansi manajemen strategis yang diangkat oleh filosofi dan teknik tersebut, serta aspek pengaruh filosofi pada produksi dan pembelian juga dibahas. 'Sistem Penetapan Biaya Backflush' diperkenalkan dalam topik ini sebagai alternatif untuk sistem penetapan biaya pesanan dan proses.
Topik ini menjadi kompleksitas yang ada dalam lingkungan industri modern, serta menjadi alasan mengapa teknik akuntansi manajemen konvensional dapat memberikan informasi yang menyesatkan dalam lingkungan tersebut. Biaya tidak langsung merupakan persentase terbesar dari total biaya di perusahaan yang kompleks, dan ada banyak tantangan dalam mengalokasikan biaya tidak langsung tersebut. Topix ini juga membahas metode identifikasi sistem biaya yang usang dan pengendalian biaya. Whole of Life Costing (Biaya Keseluruhan), atau penetapan biaya sebelum, selama, dan setelah pembuatan atau pemberian layanan dipertimbangkan dalam lingkungan industri yang kompleks dan kompetitif. Bagian dari Life Cycle Costing, yang disebut Target Costing, yaitu teknik pengendalian biaya desain pra-produksi, juga dipertimbangkan secara rinci.
Topik ini membahas 'Benchmarking' secara mendalam, yang merupakan proses formal untuk mengukur dan membandingkan operasi, produk, dan layanan perusahaan dengan kinerja terbaik, baik di dalam maupun di luar industri utama perusahaan tersebut. Pendekatan Benchmarking seperti internal, kompetitif, fungsional, dan generik secara khusus dipertimbangkan, seperti ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.
Topik ini berfokus pada prinsip-prinsip Activity Based Costing (ABC), yang ditampilkan sebagai jawaban atas tantangan kompleksitas. Aspek-aspek seperti biaya “volume”, “struktural” dan “pengantar” secara khusus dipertimbangkan. Perbedaan antara produk manufaktur dan jasa juga disorot dalam topik ini, selain sejumlah pertanyaan seperti apakah perbedaan tersebut memerlukan sistem penetapan biaya yang terpisah untuk industri jasa. Pendekatan lain untuk alokasi biaya seperti TDABC juga dipertimbangkan.
Topik ini mengalihkan fokus dari analisis ke tindakan. Metode untuk menemukan pelanggan dan produk yang menguntungkan dipertimbangkan, seperti manajemen akun dan Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship management/CRM). Topik ini juga mempertimbangkan dampak analitik data besar dan jejaring sosial pada CRM perusahaan, dan bagaimana hal ini berkembang menjadi CRM Sosial.
Topik ini membahas bidang pengendalian proses dan manajemen aktivitas; dan menunjukkan bagaimana pemicu biaya yang diperoleh untuk alokasi biaya dapat digunakan sebagai ukuran kinerja efisiensi dan efektivitas suatu proses. Sistem pemantauan dan konsep frekuensi, ketepatan waktu, dan akurasi juga dipertimbangkan dalam topik ini, terutama yang berkaitan dengan departemen administratif.
Topik ini menguraikan tahap implementasi sistem manajemen biaya berbasis aktivitas. Selain itu, topik ini juga membahas aspek perilaku, khususnya dalam menciptakan motivasi. Model manajemen biaya jangka panjang juga dipertimbangkan, selain mempertimbangkan isu-isu yang muncul ketika berpindah dari 'proyek' ke 'kondisi mapan'; terutama faktor-faktor yang akan memastikan keberlanjutan jangka panjang dari sistem ABC yang direkayasa ulang.
Topik ini membahas Sistem Pengukuran Kinerja Strategis, terutama hubungan sistem kontrol keuangan dengan sistem kontrol berbasis proses. Topik ini juga membahas beberapa pertanyaan utama dalam pemfokusan ulang Sistem Pengukuran Kinerja strategis dan mengenalkan kerangka kerja seperti Balanced Scorecard dalam mencari hubungan kinerja keuangan dan strategis.
Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Sosial [juga dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR)] mengubah cara organisasi dalam menjalankan bisnis mereka. Topik ini mengeksplorasi apa itu ESMA, dan apa artinya bagi organisasi, saat ini dan di masa depan. Kebutuhan akan laporan akuntansi manajemen terintegrasi juga dibahas dalam topik ini, termasuk dampak perubahan iklim dan perdagangan emisi karbon pada akuntansi biaya dan akuntansi manajemen.
Topik mengulas ikhtisar pendekatan yang berbeda untuk tata kelola perusahaan, yang menentukan distribusi hak dan tanggung jawab di antara peserta yang berbeda dalam korporasi, seperti, dewan, manajer, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Kemudian, topik ini memperinci aturan dan prosedur dalam pengambilan keputusan soal urusan perusahaan. Pengembangan sistem tata kelola perusahaan, yang menggabungkan tata kelola struktural dan tata kelola strategis kemudian dibandingkan. Terakhir, Dengan audit strategis, topik ini akan mempertimbangkan masalah jaminan menggunakan indikator yang 'terkemuka' dibandingkan yang tertinggal'.
Pelatihan ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan tingkat spesialisasi kepada akuntan dan manajer umum
yang termotivasi secara finansial di bidang antarmuka antara akuntansi dan
fungsi bisnis lainnya. Pelatihan ini merupakan tingkat lanjutan yang bertujuan
membuat peserta menerapkan konvensi dasar dan doktrin akuntansi manajerial dan
akuntansi biaya, serta prinsip-prinsip manajerial yang diterima secara umum
lainnya, untuk menganalisis situasi bisnis secara strategis di berbagai fungsi
organisasi bisnis. Sejumlah masalah akuntansi biaya dan akuntansi manajemen
yang berkaitan dengan desain dan implementasi strategis, pemasaran, manajemen
risiko, analisis nilai dan model manajemen lainnya di perusahaan modern dibahas
dalam pelatihan ini. selain itu, isu-isu kontemporer utama yang muncul dalam
akuntansi bisnis dalam beberapa tahun terakhir juga diidentifikasi. Pelatihan
ini memberikan studi lanjutan tentang antarmuka antara akuntansi manajerial
modern dan fungsi bisnis perencanaan strategis, pemasaran, manufaktur, dan
manajemen sumber daya manusia. Topik ini juga membahas peran akuntan dalam
bidang keputusan pemasaran secara khusus.
Synopsis:
Topics Covered :
Topik ini mengulas konsep dan pengembangan perencanaan strategis dalam bisnis modern. Area strategi perusahaan konvensional, seperti tujuan strategis dan model keputusan perencanaan strategis pertama kali diperkenalkan kepada peserta. Keadaan pemikiran strategis di lingkungan saat ini kemudian dipertimbangkan, terutama dalam kaitannya dengan berbagai pendekatan untuk menganalisis strategi perusahaan. Penggunaan Big Data dalam perencanaan dan pemikiran strategis secara khusus juga dipertimbangkan.
Topik ini memperkenalkan konsep pemasaran, mengilustrasikan hubungan antara pemasaran dan analisis bisnis strategis, serta mempertimbangkan dampak analisis Big Data dalam strategi pemasaran berbasis data pelanggan. Ditunjukkan bagaimana keterkaitan sejumlah konsep seperti siklus produk dan matriks portofolio produk dengan teknik akuntansi manajerial seperti penganggaran dan biaya siklus. Hal ini bertujuan memberikan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan strategis. Anggaran pemasaran segmental strategis yang komprehensif dikembangkan dalam topik ini.
Topik ini melihat antarmuka antara akuntansi manajemen dan pemasaran terkait manajemen produk atau jasa, terutama di lingkungan yang kompetitif. "Produk" adalah "P" pertama dalam 4P pemasaran, selain harga (price), promosi (promotion), dan distribusi tempat (place distribution), yang akan dibahas secara rinci dalam topik selanjutnya. Topik ini menunjukkan bahwa sebagai produk/jasa bergerak melalui berbagai tahap siklus hidupnya, ada aspek keuangan yang berbeda yang perlu difokuskan untuk posisi kompetitif. Hal ini menunjukkan bahwa akuntan manajemen perusahaan memiliki alat dan teknik yang diperlukan untuk memberikan informasi yang berorientasi pada keputusan kepada manajer produk/jasa, terutama dalam pembiayaan inovasi teknologi di era digital.
Dalam topik ini, berbagai aspek keputusan penetapan harga dibahas, terutama dalam lingkungan yang kompetitif. Metode penetapan harga dan strategi penetapan harga dibandingkan secara khusus. Selain itu, penggunaan teknik seperti analisis CVP dan program linier di bidang penetapan harga juga dibahas. Topik ini juga membahas strategi penetapan harga untuk menghindari risiko dan keterbatasannya.
Topik ini memperluas diskusi topik sebelumnya mengenai penetapan harga, dan mempertimbangkan penetapan harga dalam pasar internasional yang kompetitif. Topik ini menunjukkan bahwa penetapan harga jual di pasar luar negeri memiliki beberapa dimensi keuangan internasional yang unik, selain pertimbangan pemasaran strategis, terutama karena perpanjangan saluran distribusi dan dampak dari mata uang berbeda.
Topik ini mengulas cara-cara utama berkomunikasi dengan pasar, yang secara kolektif disebut sebagai "bauran promosi.” Tujuan dari bauran ini adalah untuk melakukan penjualan, baik dengan “menarik” pelanggan ke arah produk (menggunakan iklan) atau dengan “mendorong” produk ke pelanggan (penjualan secara pribadi). Hal ini menunjukkan bahwa akuntan manajemen memiliki peran “strategi pendorong” yang signifikan, terutama di bidang manajemen sumber daya manusia untuk mengendalikan operasi penjualan lapangan dan mengevaluasi kinerja tenaga penjualan.
Topik ini merupakan diskusi lanjutan tentang promosi, dan secara khusus membahas “strategi tarik” dan komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication/IMC) yang sangat bergantung pada periklanan; terutama melalui platform pemasaran digital. Hal ini menunjukkan bahwa akuntan manajemen memiliki peran penting dalam merumuskan anggaran periklanan, terutama menggunakan model anggaran tertentu, dan mengendalikan pengeluaran iklan serta mengevaluasi efektivitas iklan yang biasanya sulit dilakukan.
Topik ini mempertimbangkan "P" terakhir dari 4P pemasaran; yaitu tempat/place (atau distribusi fisik/physical distribution). Hal ini menunjukkan bahwa kontrol fungsi distribusi rantai pasokan melibatkan pertukaran strategis antara memaksimalkan layanan pelanggan dan menekan biaya distribusi, dan bahwa akuntan manajemen memiliki peran penting dalam mencapai keseimbangan ini. Alat dan teknik analisis dan pengendalian biaya distribusi yang digunakan dalam memberikan nilai pelanggan dan mempertahankan manajemen biaya yang efisien di dunia digital disorot dalam topik ini.
Topik ini memperkenalkan Ukuran Kinerja Bisnis dan menyediakan tautan mengenai keterkaitan ukuran-ukuran tersebut dengan struktur modal perusahaan. Dampak struktur keuangan pada evaluasi kinerja perencanaan dipertimbangkan dalam topik ini, khususnya ukuran relatif (rasio) yang digunakan dalam analisis laporan keuangan. Masalah investasi dan pembiayaan dipisahkan; dan struktur modal dan perannya dalam memperoleh tingkat diskonto yang sesuai untuk proyek modal sangat dipertimbangkan. Topik ini juga mencakup pendekatan terbaru terhadap proyek dan pendanaan perusahaan, seperti modal ventura dan crowdfunding.
Topik ini mengulas berbagai pendekatan untuk 'investasi nilai'; dan memperkenalkan konsep Analisis Nilai Strategis. Topik ini membandingkan konsep tersebut dengan konsep nilai bersih yang lebih tradisional; dan menunjukkan dampak 'arus kas bebas' pada nilai operasional, nilai bisnis, dan nilai pemegang saham. Hal ini menunjukkan bahwa konsep 'nilai' dan 'nilai strategis' dapat diukur untuk tujuan perencanaan, dan dalam penilaian perusahaan.
Topik ini mempertimbangkan konsep risiko dan pendekatan manajemen risiko menggunakan sistem radar perusahaan jangka pendek (mingguan) dan jangka panjang (tahunan) untuk menentukan kesehatan bisnis. Model prediksi kebangkrutan populer (seperti Z-score) dan keandalan serta relevansinya di tahun 2000-an secara khusus dipertimbangkan dalam topik ini.
Topik ini berfokus pada keberhasilan perusahaan, dan peran indikator non-keuangan dalam mengukur dan mengendalikan keberhasilan tersebut. Pentingnya pemantauan lingkungan internal dan eksternal juga disorot, terutama dalam hal faktor keberhasilan penting bagi perusahaan. Konsekuensi strategis karena memiliki aset tidak berwujud seperti Merek dan manajemen sumber daya manusia pada kartu skor strategis juga dipertimbangkan. Terakhir, kartu skor strategis yang mengakui tujuh prinsip dasar 'penciptaan nilai berkelanjutan' dalam desain dan pemasaran produk dan layanan juga disorot dalam topik ini.